Narsum : Ust. Bachtiar Nasir
AKU PEDULI IMAN ANAKKU!!!
Sesungguhnya, hanya ada 2 agama di dunia ini :
2. AGAMA ORANG TUA : Agama yg diajarkan oleh orang tua
kepada anaknya.
Boleh jadi, orang tua adalah ‘penjahat’ pertama bagi anak
manusia, krn doktrin ‘agamanya’ telah merusak ‘agama ALLAH’ yg telah mjd fitrah
semua manusia.
Contoh :
Ortu berkata _"dahulu nenek moyangmu melakukan
…&…"_ padahal hal itu bertentangan dgn ‘agama ALLAH’.
Orang tua bertanggung jawab dalam menjaga fitrah keimanan
anak2nya.
AYAH adalah ORANG PERTAMA YG BERTANGGUNG JAWAB thd
KEIMANAN ANAKNYA.
Maka ayah,
Jangan bosan menasehati Istrimu..
Jangan bosan menasehati anakmu..
Keimanan yg bagaimana yg harus tertanam di jiwa anak?
1. Keimanan utk selalu memeluk Islam hingga akhir hayat.
Landasan :QS. Al Baqarah [2] : 132
_“Hai anak-anakku! Sesungguhnya ALLAH telah memilih agama
ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dlm keadaan memeluk agama Islam”_
2. Keimanan terhadap Tuhan Yg Esa, tdk menyekutukan ALLAH
(tdk syirik), taat & patuh hanya kpd ALLAH.
Landasan :QS Al Baqarah [2] : 131
_“Apa yg kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab
“Kami akan menyembah Tuhanmu & Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim,Ismail, &
Ishaq, (yaitu) Tuhan Yg Maha Esa & kami hanya tunduk & patuh kpd-Nya”_
Bagaimana caranya? Bagaimana metodenya?Bagaimana langkah-langkahnya?
Perhatikan Prinsip-prinsip Dasar Menanamkan Tauhid kepada
Anak dgn Metode & Langkah2 sbb :
Tanya : Bolehkah anak usia dini mempelajari Qur’an / mjd
hafidz atw hafidzoh?
Jawab : Boleh, asalkan jangan lupa pada esensi
keimanannya mksdnya jgn sampai mengejar target utk mjd hafidz sejak usia dini,
namun lupa mengajarkan keimanan kepada ALLAH (menanamkan tauhid) dlm jiwa anak.
*Bagaimana menanamkan tauhid dalam jiwa anak?*
Contoh :
‘Maha besar ALLAH yg menciptakan buah-buahan yg
bermacam-macam bentuk & rasanya’
dsb…
Jangan *takut-takuti* anak dgn murka ALLAH krn otak anak
blm siap untuk menerima itu.
Contoh :
‘Kalau adek gak mau sholat, nanti Adek dimasukkan ALLAH
ke dlm neraka, dibakar dst…’
‘ALLAH gak suka lho sama anak nakal, nanti ALLAH marah
kalau Adek nakal’
(sbenernya yg gak suka itu ALLAH atau ortunya? Hati2
mengatasnamakan ALLAH)
▶ Anak2 akan mudah mencintai ALLAH jika banyak dikenalkan
dgn *ihsan* (kebaikan2) ALLAH kpd hamba hamba-Nya, perbanyak menyebut nama
ALLAH di telinga anak, baik dgn deskripsi maupun dlm diskusi / tanya jawab.
Bacakan ayat2 ALLAH yg terdapat pada ciptaan2 Allah di
sekitar anak.
Kaitkan semua kejadian sehari2 di skitar anak dgn
kebesaran ALLAH.
_(stay connecting with ALLAH)_
Contoh :
Anak sakit, JANGAN katakan:‘Ayo minum obatnya spy sembuh’
Tapi KATAKAN :‘Berdoalah kepada ALLAH supaya sembuh, tp jg hrs minum
obatnya krn ALLAH suruh kita untuk berusaha. Kesembuhan hanya dari ALLAH’
Saat anak bertanya :‘Ayah, kok burung bs terbang?’
Jangan hanya katakan :‘Iya, burung bisa terbang krn punya sayap’
Tapi KATAKAN :‘Iya, ALLAH yg berkehendak & menggerakkan burung itu
(➡tanamkan tauhid), ALLAH berikan sayap & beri
ptunjuk utk terbang (➡tauhid & ilmiah) sehingga
burung itu bs terbang’
Saat anak meminta sesuatu :‘Ayah, belikan aku sepeda baru’
Jangan hanya katakan :‘Iya, nanti kalau ayah ada rezeki, ayah belikan’
Tapi KATAKAN :‘Iya, kita berdoa ya agar ALLAH berikan rezeki kpd kita
sehingga Adek bisa dpt sepeda baru’ :)
Antar anak tidur dgn nama ALLAH, doakan anak sesaat
ketika tidur & bangunkan anak dgn penuh syukur dgn nama ALLAH.
*2. Setelah itu langsung tanamkan ‘Islam adalah Din yg
Allah ridhoi’*
Iman bukan hanya mengakui keberadaan Allah, namun jg TAAT
pada perintah Allah.
Syetan mengakui keberadaan Allah, tp tdk taat pada
perintah Allah, maka tdk bs disebut beriman.
▶ Ajarkan Adab dalam Islam.
Contoh :
‘ ALLAH perintahkan kita utk sholat’
‘Sebelum makan kita berdoa’
‘Rasul mengajarkan utk bicara santun’
‘Rasul ajarkan kita untuk sholat di awal waktu’dsb..
Tingkatkan ketaatan anak sampai pada sikap _wala’ &
bara’_ ➡ Takut & Hanya bergantung kepada ALLAH Landasan
: Al-An’am : 78,
Al-Mumtahanah : 4, Yunus : 41, Hud : 54, dll
Jika sdh pada tingkatan 👆, anak akan dgn
sukarela belajar Al Qur’an & beribadah sesuai perintah ALLAH.
Mengajarkan Al Qur’an, mengajarkan adab, mengajarkan
ibadah bisa dilakukan bersama2, namun tetap menanamkan Tauhid tidak boleh dikesampingkan
bahkan ketika anak masih dalam kandungan.
▶ _Mahabbah & Ittiba’_ Rasulullah
Tujuan :Anak kita, belum sempurna imannya sbelum kecintaannya kpd
ALLAH & Rasul-Nya melebihi kecintaannya kpd ortu & orang lain yg ia
cintai.
Ittiba’ Rasulullah :Ali Imran : 31
Metode :
– Bimbing bershalawat sebanyak-banyaknya – Membaca doa
setelah adzan & doa2 sehari2 sesuai kebutuhan anak.
– Kisahkan tentang kehidupan pribadi Rasulullah, bacakan
shiroh ttg Rasulullah.
_“Rabbana hab lana min azwajina wa dzuriyatina qurrata
a’yunin waj ‘alna lil muttaqina imaman”_
“Ya Tuhan kami, anugerahkan kpd kami pasangan kami &
keturunan kami sbg penyejuk hati kami & jadikan kami pemimpin bagi orang2
yg bertaqwa’(QS. Al Furqan : 74)
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar