Minggu, 26 Februari 2017

Sabtu, 18 Februari 2017

Bersabarlah... itu hanya masalah waktu..

Have a loooong discussion  with my best friend this morning....
Rumpian khas emak2 yang disambi sambil setrika, hehe...
Alhamdulillah... mulai ada titik terang, Semua menunggu waktu... Waktu yang akan bicara dan membuka..

Allahumarhamnaa bil Qur'an...


Love this video...

Aamiin Ya Rabbal Aalamiin,...

Oleh oleh Kudus

Alhamdulillah... dapat oleh banyak dr Papa yang mampir ke Rumah Kudus saat ada agenda kantor rombongan ke Semarang. Rencana awal mau minta kecap THG sama bumbu pecel, ternyata malah dapat banyak tambahan oleh2.. Pisang dan kerupuk..

Belum lagi oleh2 dari Te Nana umroh dan Te Lilin ke Malaysia... jadi banyaakkk... hihi, padahal kemarin bawain oleh oleh dari Pasuruan beli di Jangkar ngga banyak..

Makasih banyak ya Ibu, Te Nana, Te Lilin .... Semoga semua keluarga di Kudus selalu diberi kesehatan dan rizky yang melimpah, Aamiin Ya Rabbal Aalamiin....



Rabu, 15 Februari 2017

Kepiting Cak Gundul Pandaan Pasuruan

Kesampaian juga akhirnya ngincipi Kepiting Cak Gundul Pandaan.... Memang mantapp Kepiting asam manisnya. Harganya juga mantap, hee hee.... tapi worthy lah sama rasanya... Mau lagi, kalo ada duitnya, haa haa...



Minggu, 12 Februari 2017

Perkebunan Kurma Pasuruan


Berhubung lagi happening banget di group WA pada nanyain kebun kurma di Pasuruan, maka kami langsung planning mau mampir ke kebun kurma ini. Kebetulan lokasinya dekat rumah dan arah perjalanan ke rumah Lawang. 

Sebelumnya kami ke Lawang dulu. Nengok pembuatan pagar rumah Lawang...dipikir2 akhirnya nekad juga renovasi bagian belakang rumah..tanggung.. hehe...Jadi setelah selesai urusan tukang mengenai rehab rumah, jadilah kami mampir ke kebun kurma ini.

Pengunjung cukup banyak di hari Minggu gerimis ini. Suara musik padang pasir mengantar kami memasuki lokasi area kebun kurma.

Untuk tiket masuk, kami membayar Rp. 5000/orang.. jauh lebih murah dari yang kami perkirakan..hehe...































 Pulang dari kebun kurma, lanjut ke Taman Dayu...Anak2 pengen Sukinya, hehe..










My #44

Ya Allah... terima kasih sudah diberi anugerah sampai di usia 44 ini.. semoga sisa usia yang ada bisa membawa kebaikan bagi keluargaku, orang tuaku, saudaraku, sahabatku dan semuanya.. berkahilah sisa umur yang barokah untuk mendapatkan Rodha-Mu dan sorga-Mu... Aamiin ya Rabbal 'Aalamiin...










Thanks for the present, Papa and Kiddos.. Love you..

Sabtu, 11 Februari 2017

something suddenly pop up in my mind, dia ga bakal pernah sembuh!!

Jumat, 10 Februari 2017

Doa pagi

๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…


Yaa Allah .. Yaa Bashiir ( Yang Maha Melihat) Yaa Dhaarr ( Yang Maha Pemberi Bahaya) Yaa  Muqtadir ( Yang Maha Berkuasa) kami berlindung kepada-Mu dari segala perbuatan maksiat dan sebab2nya, ingatkanlah kami dg perasaan takut kepada-Mu sebelum ada keingingan untuk melakukan perbuatan itu. Selamatkanlah kami daripadanya dan dari pemikiran untuk menempuh jalan-jalanya. Aamiin



๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…

๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ


Yaa Allah ..Yaa Samii' ( Yang Maha  Mendengar) Yaa Baaqii ( Yang Maha Kekal) Yaa Ahad ( Yang Maha Esa) kami memohon kepada-Mu ilmu yg berguna, rizki yg luas dan kesembuhan dari segala rupa penyakit. Rahmat-Mu lah yg kami harapkan. Janganlah Engkau menyerahkan pengurusan akan diri kami kepada kami walaupun hanya sekejap mata. Perbaikilah segala urusan kami. Tak ada Tuhan selain Engkau. Aamiin


๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ๐ŸŒน๐ŸŒฟ

๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ



Yaa Allah .. Yaa Raafi' ( Yang Maha Mengangkat) Yaa  Mumiitu ( Yang  Maha Memastikan) Yaa  Ra'uuf ( Yang Maha Pengasih) berilah kami kebaikan di dunia dan di akherat, hindarkanlah kami dari siksa api neraka. Masukanlah kami ke dalam Surga bersama orang2 yg berbuat baik,  Engkaulah yg Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam. Aamiin


๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ๐Ÿ…๐Ÿ

๐Ÿ‰๐Ÿ‹๐Ÿ‰๐Ÿ‹๐Ÿ‰๐Ÿ‹๐Ÿ‰๐Ÿ‹๐Ÿ‰



Yaa Allah .. Yaa Raafi' ( Yang Maha Mengangkat) Yaa  Mumiitu ( Yang  Maha Memastikan) Yaa  Ra'uuf ( Yang Maha Pengasih) berilah kami kebaikan di dunia dan di akherat, hindarkanlah kami dari siksa api neraka. Masukanlah kami ke dalam Surga bersama orang2 yg berbuat baik,  Engkaulah yg Maha Mulia, Maha Pengampun dan Tuhan yang menguasai seluruh alam. Aamiin


๐Ÿ‰๐Ÿ‹๐Ÿ‰๐Ÿ‹๐Ÿ‰๐Ÿ‹๐Ÿ‰๐Ÿ‹๐Ÿ‰

๐ŸŒฝ๐Ÿ…๐ŸŒฝ๐Ÿ…๐ŸŒฝ๐Ÿ…๐ŸŒฝ๐Ÿ…๐ŸŒฝ


Yaa Allah .. Yaa Mu'izzu ( Yang Maha Pemberi Kemuliaan) Yaa Razaak ... ( Yang Maha Pemberi Rizki) Yaa Aziiz ( Yang Maha  Mulia) jadikanlah oleh-Mu rezeki kami yg paling kuat ketika kami tua dan ketika kami lemah. Jadikanlah  sebaik baik umur kami ialah akhirnya, sebaik- baik usaha kami kesudahanya, sebaik baik hari kami saat kami menjumpai-Mu. Tetapkanlah kami dalam memeluk keyakinan kami hingga kami menjumpai-Mu. Aamiin.


๐ŸŒฝ๐Ÿ…๐ŸŒฝ๐Ÿ…๐ŸŒฝ๐Ÿ…๐ŸŒฝ๐Ÿ…๐ŸŒฝ

Lagu koes plus

*Ternyata lagu ini bukan buat pacar*

Sayang nya lagu ini nggak di tegaskan dr awal arti n maksud pengarang...

https://youtu.be/2lSWOJ1c9Xo

_Merinding........_  Setelah  mendengarkan penjelasan Yok Koeswoyo di pengajian Kyai Kanjeng Cak Nun di Tuban, Saya baru tahu bahwa lagu Koes Plus yang berjudul :  (Diulang ulang sbg pengingat)

*_"Andaikan Kau Datang Kembali"_*

ternyata bukanlah lagu cengeng percintaan, melainkan lagu hikmah penuh makna.

_Subhanallah_, sekarang kalau mendengar lagu ini, airmata sulit dibendung.  

Perhatikan lirik lagu berikut dan tafsir hikmah yang disampaikan oleh Yok Kuswoyo

*"ANDAIKAN KAU DATANG KEMBALI..."*

*Terlalu indah dilupakan*
*Terlalu sedih dikenangkan*
*setelah Aku jauh berjalan*
*dan Kau kutinggalkan* *(1)
*1 = DUNIA

*Betapa hatiku bersedih*
*Mengenang kasih dan sayang-MU* *(2)
*2 = Allah SWT

*Setulus pesan-MU* * (3) *kepadaKu*
*Engkau kan menunggu* *(4)
*3 =  Al Qur'an dan al Hadits
*4 = Di Padang Mahsyar ๐Ÿ˜ณ๐Ÿ˜ฐ

*Andaikan Kau* *(5) *datang kembali*
*Jawaban apa yang kan kuberi* *(6)
 *5 = dihidupkan di dalam kubur
 *6 = Saat di tanya tentang amal ibadah Kita,

*Adakah cara yang Kau temui*
*Untuk kita kembali lagi* *(7)
 *7= Semua sudah terlambat. Tidak ada jalan lagi untuk mengulang kehidupan di dunia.

So Sahabatku,
๐ŸŽฌJangan sampai ada penyesalan.

๐ŸŽฌMumpung masih ada kemampuan dan kesempatan,

๐ŸŽฌBerbuat baiklah senantiasa. Perbanyak amal ibadah dan dirikan shalat berjamaah,   singkirkan segala perbedaan.

๐ŸŽฌdan masjid / mushollah makmurkanlah.

๐ŸŽฌKepada orangtua, Guru berbaktilah.

 ๐ŸŽฌdan kepada fakir miskin; anak yatim bantu dan muliakanlah

*Bersinarlah bulan Purnama*
*Seindah serta tulus cinta-NYA*

*Bersinarlah terus sampai nanti* *(8)
 *8 = ISTIQAMAH-lah terus di jalanNya sampai waktu yang ditentukan tiba....      

Aamiin YRA

*Lagu ini... "ku akhiri"*

Silakan kalau mau share semoga jadi ladang pahala buat kita.
_Aamiin Allahumma Aamiin YRA_

Sharing dari teman untuk teman.
Semoga bermanfaat.
Wassalam......

Ganti ucapan kita dengan doa

*GANTI UCAPAN KITA DENGAN DOA*

Jangan ucapkan "0k"
๐Ÿ‘‰ucapkan "In syaa Allah"
ุงِู†ْ ุดَุข ุกَ ุงู„ู„َّู‡ُ
Jangan ucapkan "wow"
๐Ÿ‘‰ucapkan "SubhanAllah"
ุณُุจْุญَุงู†َ ุงู„ู„ู‡ُ
Jangan ucapkan "hebat"
๐Ÿ‘‰ucapkan "Masyaa Allah"
ู…َุงุดَุขุกَุงู„ู„ّู‡ُ.
Jangan ucapkan "saya baik2 saja"
๐Ÿ‘‰ucapkan "Allhamdulillah"
ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ
Jangan ucapkan "Terimakasih"
๐Ÿ‘‰ucapkan "Jazaka(ki,kumu)llahu Khairan"
 ุฌَุฒَุงูƒ ุงู„ู„ู‡ُ ุฎَูŠْุฑًุง
Jangan ucapkan "Hati2 ya...sampai jumpa"
๐Ÿ‘‰ucapkan "Fii Amanillah"
ูِูŠ ุฃَู…َุงู†ِ ุงู„ู„ู‡
Jangan ucapkan "Hello"
๐Ÿ‘‰ucapkan "Assalamu alaikkum Warahmatullah"
 ุงู„ุณَّู„ุงَู…ُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ูˆَุฑَุญْู…َุฉُ ุงู„ู„ู‡ِ

doa yg indah untuk
berterima kasih pada Allah
pada semua kesempatan

 "allahumma a'inni
 'ala dzikrika wa syukrika
  wa husni  'ibadatika"
ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَุนِู†ِّู‰ ุนَู„َู‰ ุฐِูƒْุฑِูƒَ ูˆَุดُูƒْุฑِูƒَ ูˆَุญُุณْู†ِ
ุนِุจَุงุฏَุชِูƒَv

Mari kita sama-sama membetulkan*  :
★ *Aamiin*,
★ *In Syaa Allah ,      dan
★ *Menyingkat kata Assalamu'alaikum*.
๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ

★ Dalam bahasa Arab ada 4 kata amin yg berbeda makna :
- Amin    = Aman
- Aamin  = Meminta        
                   perlindungan
- Amiin   = Jujur
- Aamiin = Ya Allah,  
    kabulkanlah do'a kami
๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ

★ Kita seharusnya tidak menulis :
Insya Allah = Menciptakan Allah (naudzubillah ..)

Tapi pastikan kita menulis :
In Syaa Allah =  dengan izin Allah
๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ

★ Assalamu'alaikum, jgn disingkat, karena ;

1. As = Orang bodoh ;
              keledai
2. Ass  = Pantat
3. Askum = Celakalah
                       kamu
4. Assamu     = Racun
5. Samlekum = Matilah
                             kamu
6. Mikum = Dari bahasa
     Ibrani Mari Bercinta.

- Salam pendek,
- Salam sedang dan
- Salam panjang telah
  dicontohkan oleh Nabi
  dan tidak merubah
  makna aslinya :

1⃣ *Salam pendek* : "Assalamualaikum".
- Dengan 10 kebaikan.

2⃣ *Salam sedang* : "Assalamu'alaikum warahmatullah".
- Dengan 20 kebaikan.

3⃣ *Salam panjang* : "Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh".
- Dengan kebaikan
  sempurna.

Dengan penjelasan ini, mudah-mudahan tidak ada lagi yang menyingkat karena dapat merubah maksud.

***)
- Bila menurut anda ini
   ada manfaatnya,
   beritahu ke yg lain.

 - Bila menurut anda ini buruk. Cukup di Delet. agar tdk menggoyahkan pendirian orang lain.

==================

SHARE JIKA INGIN YANG LAIN DAPAT MANFAAT. YUK!

๏ปฃَ๏ปฆْ ๏บฉَ๏ปَّ ๏ป‹َ๏ป َ๏ปฐ ๏บงَ๏ปดْ๏บฎٍ ๏ป“َ๏ป َ๏ปชُ ๏ปฃِ๏บœْ๏ปžُ ๏บƒَ๏บŸْ๏บฎِ ๏ป“َ๏บŽ๏ป‹ِ๏ป ِ๏ปชِ

*Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya* (HR. Muslim 3509

_Semoga kita termasuk hamba Allah yang memperoleh kebaikan dari membaca artikel Islami serta dapat mengamalkannya. Bukan sekedar menghilangkan notifikasi BC saja_

Misteri absensi

_Bismillaah..._
_Assalaamu'alaikum w. w._

*๐Ÿค” MISTERI SEBUAH ABSENSI...*


Seorang guru yang masuk kelas setiap pagi mengabsen murid-muridnya,
yang barisan depan ini rajin semua. Datang duluan sebelum bel berdentang, duduk rapi siap menerima ilmu dan pelajaran..

Dari 40 siswa di kelas itu, tentulah tak semuanya tertib.
Ada yang badung pastinya, datangnya sering telat, duduk seenaknya, berisik selama pelajaran berlangsung, bahkan cium tangan guru pun ogah-ogahan. Sombong, merasa sudah hebat, guru hanya dianggap formalitas pelengkap sekolah.
Sekolah pun hanya dianggap beban..

Ada beberapa murid yang selain rajin tepat waktu, juga sangat dekat dengan guru itu.
Mereka suka hadir ke rumah guru, sekedar untuk ngobrol, belajar tambahan, sambil membawakan cemilan dan makanan untuknya..

Jika suatu saat guru itu ditanya oleh Kepala Sekolah, siapa murid teladan di sekolah ini..?
Pasti dia menjawab murid-muridnya yang rajin dan tertib belajarnya.
Guru itu dengan mudahnya memberi nilai baik dan pujian untuk mereka.
Jika ada tawaran beasiswa, tentu murid-murid teladan itu yang diajukan namanya.
Jika ada tawaran studi banding gratis, tentu pastilah nama-nama murid teladan itu juga yang diajukannya..
Sebaliknya,
Pada murid yang bandel, badung, suka telat, tidak respek padanya, guru itupun bisa marah. Memberikan hukuman, dari mulai hardikan, jeweran, hingga pukulan ringan. Si guru yang sayang pada muridnya tidak mau membiarkan dia makin jatuh dalam kesalahan. Hukuman itu adalah untuk mengingatkan dia, agar mau berubah dan bisa berprestasi seperti murid lainnya. Sudah diingatkan tapi tetap ngeyel, badung dan bandel, maka jangan harap mendapatkan pembelaan dari gurunya. Siap-siap, seluruh angka di raport menjadi merah, bahkan bisa dikeluarkan dari sekolah.. Tinggal deh, mewek sambil dadah dadah...✋

๐Ÿ‘‰ Itu adalah sebuah logika sederhana dari seorang guru pada muridnya. Bayangkan jika Allah yang mengabsen kita, dan kita hanya cuek bebek saja..
Allah yang mengabsen?
Yess! Dialah Allah yang menciptakan kita, dan kelak pasti mematikan kita semua..
Haaaa..
Yess! 5 kali dalam sehari, wajib hukumnya..
Wajib itu adalah: jika dikerjakan mendapatkan pahala, jika ditinggal mendapatkan dosa!

Adzan berkumandang, sejak subuh hari masih gelap, hingga siang menjelang, sore datang, malam menyapa.. Allah datang mengabsen hamba-hambanya, seolah Dia berkata: "mana ini hamba-hambaKu, yang dulu hanya seonggok daging di perut ibu, Aku beri rejeki padanya hingga dia tumbuh, lahir, dewasa, apakah dia lupa?"

Berdirilah orang-orang yang konsisten absen datang tepat waktu di masjidnya. Allah kirimkan milyaran malaikat untuk mencatat dan merekamnya, juga memerintahkan malaikat-malaikat itu menjaga mereka..

Banyak kisah dari kawan-kawan saya, yang mengalami perubahan hidup setelah memperbaiki absen pada Tuhannya.
Adzan... Sholat!
Adzan... Sholat!
Adzan... Sholat!
Adzan... Sholat!
Adzan... Sholat!
bahkan ketika tidak adzan pun dia sholat, ketika matahari mulai bangkit sholat Dhuha dilakukannya,
ketika gelap malam sholat Tahajud dikerjakannya.
Seperti murid-murid teladan yang datang ke rumah gurunya diluar pelajaran sekolah.

*Mereka seperti berprinsip: _"Kerja adalah selingan menunggu waktu shalat.."_*

Bagaimana Allah tidak cinta pada mereka? Seluruh absensi terisi penuh dengan tertibnya, tinggal Allah membalasnya dengan kemudahan dan kelapangan hidup, ketenangan hati dan limpahan rejeki..

Kawan saya usaha perkebunannya sukses sekali, sekali panen berton-ton buah itu dikirim ke berbagai negeri. Satu hal yang bikin saya iri, sering saya dapati sebelum adzan berbunyi mobilnya lebih dulu ada disamping masjid yang dia singgahi..

Kawan saya yang lain memberikan testimoni, ketika dulu sholat adalah hanya sisa-sisa dari waktunya, hidupnya berantakan termasuk bisnisnya. Ketika dia membiasakan sholat di awal waktu, berjamaah di masjid, Allah seperti mengirim malaikat untuk mengawalnya. Jadwal-jadwal pekerjaannya tersusun rapi, selesai tepat waktu, pembayaran juga tepat waktu. Karyawan yang bermasalah makin berkurang, hutang pun akhirnya tiada.
Pekerjaan jauh di luar kota yang harusnya terjadwal melompat-lompat Senen-Kamis-Sabtu, tiba-tiba dicancle oleh 3 kliennya. Mereka meminta bertemu di hari Jumat-Sabtu saja. Padahal ketiga kliennya tidak saling kenal, tapi Allah yang mengaturkan waktunya hingga jadi ringkas dan efektif dikerjakan..
Wow! Kawan saya sampai sujud syukur mengalami kejadian-kejadian yang tak terduga.

Bagaimana dengan hamba yang badung, bandel, ngeyel, absen telat, hobi membantah, pura-pura budek, cuek bebek, sok pede bahwa dia akan hidup selamanya..

Hehe.. Yakin Allah itu Maha Pengasih dan Penyayang, kan itu janji Allah.. Tiap hari kita membacanya: Bismillahir Rahmanir Rahim.. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..
*Wujud sayang Allah itu dengan "menjewer kita" agar kita kembali kepada Allah, jadi hamba yang tertib lagi.*

Ada yang dijewer langsung..
Ada yang di'istijrad' dulu, dikasih harta kemewahan, kesenangan, baru deh dijewer banter banget sampai nangis aduh iyung.. aduh iyuuung..

*Gampang kok ngenalin tanda-tanda kita dah dijewer Allah.. Usaha yang mulai bangkrut, ditipu orang, sering sial, kecelakaan kok datang beruntun, sakit kok gak sembuh-sembuh, hati yang selalu gelisah, pikiran yang selalu resah, dapat rejeki banyak tapi hilangnya juga banyak, anggota keluarga kita dapat musibah, kita yang terus-terusan susah, rumah tangga kayak neraka.. dan masih buanyaak lagi tanda-tandanya, kalo kita mau cukup dialog dengan hati terdalam, nanti hati itu akan jujur membenarkan..*

Itulah sinyal, ketika kita hanya mengejar dunia.. Rejekinya dapat, tapi keberkahannya sirna..

Usai proses dijewer itu terjadi  , Allah bakalan ngabsen lagi..
Adzan akan terus berkumandang setiap hari. Jelas banget ajakan Allah dalam panggilannya: Hayya'alalfalaaaahhh.. Hayya'alalfaalaaahhh..

"Mari menuju kemenangan...!!
Mari menuju kemenangan...!!"
Kita diajak oleh Allah menjadi orang yang menang di kehidupan kita, menang melawan hawa nafsu, menang melawan semua masalah yang menghimpit hidup kita...

Caranya...??? Ya absen tepat waktu.. Ketika Allah sudah memanggil, ayo kita datangi, sambut panggilanNYA... Rengkuh kasih sayangNYA.., Jangan lagi ditunda-tunda.
Pesan itu sangat jelasss banget kok :
*_"Jadikan SHOLAT dan sabar sebagai penolongmu.."_*-QS. Al Baqarah 153.

Nanti siang dan malam pasti ada panggilan absen lagi, mau ikutan mereka mendatangi... atau terus acuh menghindari..???
Kita gak takut dijewer lagi....

๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰

_Yaa Rabb..._
_Bimbing dan mampukan hamba untuk bisa istiqamah shalat fardhu berjamaah di awal waktu..._
Aamiin..

๐Ÿ€๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•Œ๐Ÿ€
Silakan dishare..
Semoga bermanfaat...

Mengajari.anak gemar membac

Serial wonderful parenting

๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’

Pengin anak anda suka membaca?

Bagaimana tips agar anak cinta buku?

๐Ÿ“š๐Ÿ“š๐Ÿ“š๐Ÿ“š๐Ÿ“š

Inilah 10 tips versi saya:

1.     Berilah contoh, anda adalah pecinta buku. Hitung sendiri saja lebih sering mana anda memelototi buku atau hp dan si lepi....

2.     Sediakan ruang yang nyaman, rak dan tentu koleksi buku agar mudah diakses anak di rumah anda. Tempatkan dalam ruang yang mudah terjangkau anak.

3.     Ajak anak memilih buku yang dikoleksi, mengunjungi toko buku, perpustakaan atau bazar buku.

4.     Ajak anak dalam komunitas menulis atau membaca atau bercerita untuk semakin menyukai dunia buku.

5.     Buat program atau pekan atau jam membaca. Misal antara ashar hingga maghrib No TV, No komputer kecuali tugas yang harus mengejar deadline.

6.     Berikan buku sebagai pilihan utama bentuk hadiah spesial, reward prestasi dll.

7.     Luangkan waktu untuk membaca bersama atau membacakan buku, terutama sebelum anak tidur.

8.     Jadikan isi buku sebagai salah satu tema pembicaraan yang menarik saat kebersamaan keluarga.

9.     Ceritakan kisah-kisah menarik dari buku yang pernah anda baca pada masa kecil atau akhir-akhir ini untuk semakin menambah minat anak.

10.   Berikan pujian atau penghargaan setiap kali anak telah menyelesaikan satu buku atau telah suka membaca buku.

Anda dapat menambahkan tips lain sesuai pengalaman anda di kolom komentar, semoga memberi manfaat bagi siapa saja.

@lailacahyadi

Ketaatan istri ke suami

Serial wonderful

๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’
Suami yang Layak Ditaati Istri
๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’

Di satu sisi, ketaatan adalah sebuah tuntunan sikap bagi para istri terhadap suami. Namun di sisi lain, tentu saja harus ada peran suami yang sangat penting, agar istri selalu bisa taat kepada dirinya. Karena ketaatan terhadap suami bukanlah bersifat mutlak, namun bersifat 'bersyarat'. Ketaatan mutlak itu hanya kepada perintah Allah dan Nabi, sedangkan terhadap manusia selalu ada syarat yang menyertainya. Termasuk ketaatan terhadap suami.

Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya tentang tiga jenis ketaatan istri terhadap suami, bahwa suami memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan ketaatan istri terhadapnya. Bagaimana suami bersikap dan menempatkan diri maka seperti itu pula istri akan meresponsnya. Oleh karena itu, jika memang suami menghendaki istrinya taat dengan landasan hormat dan cinta maka suami harus bisa memerankan diri secara patut untuk diberikan respons sesuai harapannya.

--
Suatu malam beberapa orang suami datang ke rumah saya untuk berdiskusi tentang cara "menundukkan" istri. Seorang suami yang bertugas di kesatuan militer mengatakan, lebih mudah memimpin anak buah di kesatuan dibanding memimpin istri di rumah. Demikian pula suami yang bertugas sebagai direktur sebuah perusahaan, menyatakan lebih mudah mengatur karyawan di perusahaan dibandingkan mengatur istri di rumah.

"Di kesatuan, anak buah selalu menyatakan 'siap laksanakan' untuk setiap perintah yang kita berikan. Di rumah, jadinya malah bertengkar setiap saya menyuruh istri," ujar seorang suami.

"Di perusahaan, semua anak buah hormat dan patuh kepada saya. Di rumah, saya selalu dilecehkan oleh istri. Semua kata-kata saya selalu dimentahkan. Saya merasa tidak terhormat ketika di rumah," ujar suami yang direktur perusahaan.

Dengan kondisi itu, mereka bertanya bagaimana cara 'menundukkan' istri agar taat dan patuh pada suami serta tidak membangkang. Mereka merasa 'berkuasa' di kesatuan atau di perusahaan, namun menjadi 'tidak berdaya' ketika di rumah.

Saya sampaikan kepada mereka bahwa istri itu bukan anak buah bukan pula karyawati perusahaan. Istri adalah pasangan hidup, belahan jiwa, soulmate, garwo (sigaraning nyowo), yang berinteraksi secara sangat dekat dan intim dengan suami.

 Maka cara membuat menjadi taat dan patuh tidak sama dengan di kesatuan militer maupun di perusahaan. Ada cara tersendiri yang khas untuk membuat istri memjadi taat dan patuh kepada suami.

Kepatuhan dan ketundukan anak buah di kesatuan militer adalah sebuah sistem, yang dibentuk semenjak masa pendidikan yang sangat ketat, dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan, dengan konsekuensi hukuman tertentu apabila terjadi ketidakpatuhan.

Demikian pula di perusahaan, semua anak buah bisa dipecat atau di-PHK jika tidak taat kepada pimpinan. Sementara itu di dalam kehidupan keluarga, ikatan suami dan istri bukanlah kontrak kerja. Tidak pula melalui masa pendidikan yang khusus untuk menyiapkan menjadi calon istri.

Ketaatan atau kepatuhan adalah salah satu karakter yang harus dimiliki istri salihah. Karena suami menjadi pemimpin dalam kehidupan keluarga maka konsekuensinya adalah ditaati dan dipatuhi, selama keinginan dan perintah suami berada dalam kebenaran, kebaikan, dan kepatutan.
Memang tidak mudah untuk menjadi taat dan patuh 'begitu saja'. Dalam konteks kesetaraan nilai kemanusiaan, satu pihak harus memimpin dan satu pihak menjadi yang dipimpin. Satu pihak yang memimpin ini bernama suami, dan yang dipimpin bernama istri. Tidak peduli apakah suami lebih cakap atau lebih pandai atau lebih mumpuni dalam memimpin atau tidak. Suami tetap harus memimpin keluarga.

Istri menjadi pihak yang dipimpin oleh suami, kendati ia lebih tinggi pendidikannya, lebih tinggi status sosialnya, lebih banyak kekayaannya, saat kuliah lebih tinggi IP-nya, atau lebih tinggi dan lebih banyak gelar kesarjanaannya. Sebagai istri ia harus taat dalam kepemimpinan suami. Namun ketaatan yang dimaksud bukanlah ketaatan yang bodoh dan buta.

Jika kepemimpinan suami dilandasi cinta maka ketaatan istri juga dilandasi cinta.

@pakcah

๐ŸŒฟ๐Ÿ’๐ŸŒฟ๐Ÿ’๐ŸŒฟ๐Ÿ’๐ŸŒฟ

Bukan.begini by Pak Cah

cahyadi_takariawan

BUKAN BEGINI !
๐Ÿ‘†

Berikut ini beberapa rumus interaksi suami dan istri, yang menjadi unsur pembentuk kebahagiaan dan kekokohan rumah tangga.

๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡

1. Bukan Siapa Yang Lebih Hebat

Hidup berumah tangga itu bukan hebat-hebatan. Suami merasa lebih hebat, istri merasa lebih hebat.
Walaupun seandainya anda memang lebih hebat, namun menonjolkan kehebatan anda untuk melemahkan pasangan, tidak akan membahagiakan keluarga.

Apalagi kalau cuma sok hebat. Justru membuat ada yang terluka.

2. Bukan Siapa Yang Lebih Pintar

Hidup berumah tangga itu bukan pinter-pinteran. Suami merasa lebih pintar, istri merasa lebih pintar.

Walaupun seandainya anda memang lebih pintar, namun menonjolkan kepintaran anda untuk menjatuhkan pasangan, tidak akan membahagiakan keluarga.

Apalagi kalau cuma sok pintar. Akan membuat ada yang tersiksa.

3. Bukan Siapa Menang Siapa Kalah

Hidup berumah tangga itu bukan menang-menangan. Suami merasa harus menang, istri merasa harus menang.

Walaupun seandainya anda memang bisa menang dalam segala hal, namun menyombongkan kemenangan anda untuk menghina pasangan, tidak akan membahagiakan keluarga.

Apalagi kalau cuma sok menang. Justru membuat ada yang tersakiti.

4. Bukan Siapa Yang Lebih Kuat

Hidup berumah tangga itu bukan kuat-kuatan. Suami merasa lebih kuat, istri merasa lebih kuat.

Walaupun seandainya anda memang lebih kuat, namun menonjolkan kekuatan anda untuk merendahkan pasangan, tidak akan membahagiakan keluarga.

Apalagi kalau cuma sok kuat. Justru membuat ada yang terluka.

5. Bukan Siapa Yang Lebih Kaya

Hidup berumah tangga itu bukan adu kekayaan. Suami merasa lebih kaya, istri merasa lebih kaya.

Walaupun seandainya anda memang lebih kaya, namun menonjolkan kekayaan anda untuk menistakan pasangan, tidak akan membahagiakan keluarga.

Apalagi kalau cuma sok kaya. Justru membuat ada yang terhina.

6. Bukan Siapa Yang Lebih Pandai Berdebat

Hidup berumah tangga itu bukan adu kepandaian bicara dan berdebat. Suami pandai berdebat, istri pandai berdebat.

Walaupun seandainya anda memang pandai berdebat, namun menonjolkan perdebatan untuk membodohkan pasangan, tidak akan membahagiakan keluarga.

Justru membuat ada yang tertekan.

7. Bukan Siapa Yang Lebih Mulia Status Sosialnya

Hidup berumah tangga itu bukan adu kemuliaan status sosial. Suami merasa lebih mulia status sosialnya, istri juga merasa lebih mulia.

Walaupun seandainya anda memang lebih mulia marga, suku atau status sosialnya, namun menonjolkan kemuliaan anda untuk mengejek pasangan, tidak akan membahagiakan keluarga.

Justru membuat ada yang terzalimi.

8. Bukan Siapa Yang Lebih Bagus Kariernya

Hidup berumah tangga itu bukan tinggi-tinggian jabatan atau karier. Suami membanggakan karier di tempat kerja, istri membanggakan karier di tempat kerja.

Walaupun seandainya anda memang lebih bagus karier dan lebih tinggi posisi di tempat kerja, namun menonjolkan bagusnya karier anda untuk mencela pasangan, tidak akan membahagiakan keluarga.

Justru membuat ada yang tersingkirkan.

9. Bukan Siapa Yang Lebih Banyak Fans-nya

Hidup berumah tangga itu bukan adu banyak-banyakan fans. Suami merasa lebih banyak fans-nya, istri juga merasa lebih banyak fans-nya.

Walaupun seandainya anda memang lebih banyak fans, namun menonjolkan banyaknya fans anda untuk meledek pasangan, tidak akan membahagiakan keluarga.

Justru membuat ada yang terjatuhkan.

10. Bukan Soal Siapa Yang Harus Mengalah

Hidup berumah tangga itu juga bukan ngalah-ngalahan. Suami merasa hanya dirinya yang mengalah, istri merasa hanya dirinya yang mengalah.

Walaupun seandainya anda selama ini memang selalu mengalah, namun menuduh dan menghina pasangan yang anda anggap tidak pernah mau mengalah itu tidak akan membahagiakan keluarga.

Justru membuat ada yang sengsara.

Follow IG
Cahyadi Takariawan

Peluang emas

๐ŸŒน *PELUANG EMAS, WALAU SERING TERLALAIKAN*

✅ *Nabi* –Shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda,

« ู…َู†ْ ู‚َุงู„َ: *ุณُุจْุญَุงู†َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุจِุญَู…ْุฏِู‡ِ* ูِู‰ ูŠَูˆْู…ٍ ู…ِุงุฆَุฉَ ู…َุฑَّุฉٍ ุญُุทَّุชْ ุฎَุทَุงูŠَุงู‡ُ ูˆَู„َูˆْ ูƒَุงู†َุชْ ู…ِุซْู„َ ุฒَุจَุฏِ ุงู„ْุจَุญْุฑِ ».

_“Barang siapa yang dalam sehari mengucapkan " *Subhanallahu wa bihamdihi*" 100 kali, maka akan gugur dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.”_ [HR. Bukhari (6405) Muslim (2691)].

✅ Beliau juga bersabda,

« ู…َู†ْ *ุณَุจَّุญَ* ุงู„ู„َّู‡َ ูِู‰ ุฏُุจُุฑِ ูƒُู„ِّ ุตَู„ุงَุฉٍ ุซَู„ุงَุซًุง ูˆَุซَู„ุงَุซِูŠู†َ ูˆَ *ุญَู…ِุฏ*َ ุงู„ู„َّู‡َ ุซَู„ุงَุซًุง ูˆَุซَู„ุงَุซِูŠู†َ ูˆ *َูƒَุจَّุฑَ* ุงู„ู„َّู‡َ ุซَู„ุงَุซًุง ูˆَุซَู„ุงَุซِูŠู†َ ูَุชِู„ْูƒَ ุชِุณْุนَุฉٌ ูˆَุชِุณْุนُูˆู†َ ูˆَู‚َุงู„َ ุชَู…َุงู…َ ุงู„ْู…ِุงุฆَุฉِ: *ู„ุงَ ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَุญْุฏَู‡ُ ู„ุงَ ุดَุฑِูŠูƒَ ู„َู‡ُ ู„َู‡ُ ุงู„ْู…ُู„ْูƒُ ูˆَู„َู‡ُ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ูˆَู‡ُูˆَ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ุดَู‰ْุกٍ ู‚َุฏِูŠุฑٌ* ุบُูِุฑَุชْ ุฎَุทَุงูŠَุงู‡ُ ูˆَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َุชْ ู…ِุซْู„َ ุฒَุจَุฏِ ุงู„ْุจَุญْุฑِ ».

_“Siapa yang setelah shalat *bertasbih* 33 kali, *bertahmid* 33 kali, *bertakbir* 33 kali, itu sudah 99 kali, lalu ia cukupkan ke-100 dengan " *La Ilaha illallah, wahdahu la syarika lahu, lahul mulku walhul hamdu, wa huwa 'ala kulli sya-in qadir*", diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.”_ [HR. Muslim (597)].

                         ☆☆☆

Wallahu A'lam

(AM)