Jumat, 16 September 2016

La Tahzan Innallaha Ma'ana

Selama ALLAH beserta kita

Apalah artinya bersedih hati
Apalah arti takut
Dan ..
Apalah artinya cemas

Tenangkanlah ..
Tegarkanlah ..
Tenteramkan ..
Dan ..
Teduhkanlah hati ..
Karena sesungguhnya ALLAH beserta kita

Kita tidak akan terkalahkan

Tidak akan mundur
Tidak akan sesat
Tidak akan  tersia-sia
Tidak akan putus asa
Dan ..
Tidak akan frustasi
Karena sesungguhnya ALLAH beserta kita

Pertolongan akan berpihak kepada kita
Kemudahan akan menyertai kita
Kemenangan akan selalu menemani kita
Kemuliaan adalah tujuan kita
Dan ..
Kebahagiaan adalah kesudahan kita
Karena sesungguhnya ALLAH senantiasa beserta kita

Tiada yang lebih kuat hatinya daripada kita
Tiada yang lebih berpetunjuk manhajnya daripada kita
Tiada yang lebih agung prinsipnya daripada kita
Tiada yang lebih baik perjalanannya daripada kita
Dan ..
Tiada yang lebih tinggi kedudukannya daripada kita
Karena sesungguhnya ALLAH bersama kita

Bila mungkin ada luka coba TERSENYUMLAH
Bila mungkin tawa coba BERSABARLAH
Karena air mata tak abadi
Akan hilang dan berganti
Bila mungkin hidup hampa dirasa
Mungkinkah hati merindukan DIA
Karena hanya dengan-NYA hati tenang
Damai jiwa dan raga

La Tahzan Innallaha Ma'ana
"Jangan bersedih, Sesungguhnya ALLAH bersama kita"La Tahzan Innallaha Ma'ana "Jangan bersedih, Sesungguhnya ALLAH bersama kita"

Lillah..Billah..Fillah...

LILLAH, BILLAH, FILLAH

Beribadah, menyembah Allah haruslah:
✓Lillah (karena Allah)
✓Billah (dengan pertolongan Allah)
✓Fillah (di atas syariat Allah)
A. Lillahi: yaitu ikhlas beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun.
Firman Allah:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus …” (QS Al-Bayyinah: 5)
al-Qadhi Iyadh berkata: “Meninggalkan suatu amal karena manusia adalah riya dan melakukan amal perbuatan karena manusia adalah syirik.
Sedangkan ikhlas adalah tatkala Allah menyelamatkanmu dari keduanya”
2. Billah
Banyak kaum Muslimin yang mengetahui wajibnya shalat, puasa, zakat, haji dan ibadah lainnya, tetapi mereka tidak melakukannya.
Mengapa demikian…?
Karena mereka tidak mendapat pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ
“Bersungguh-sungguhlah engkau dalam melakukan perkara yang bermanfaat bagimu, dan mohonlah pertolongan kepada Allah” (HR Muslim)
Nabi memerintahkan demikian, karena engkau lemah, tidak akan dapat melaksanakan perkara yang bermanfaat bagimu tanpa pertolongan dari Allah ‘Azza wa Jalla.
3. Fillah
Rasulullah memperingatkan agar meninggalkan segala perkara ibadah yang tidak ada contoh atau tuntunannya dari beliau.
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa mengamalkan suatu amalan yang tidak ada urusannya dari kami maka amal itu tertolak” (HR. Muslim)
al-Fudhail bin ‘Iyadh berkata,
“Sesungguhnya andaikata suatu amalan itu dilakukan dengan ikhlas namun tidak benar (tidak sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad ), maka amalan itu tidak diterima.
Dan andaikata amalan itu dilakukan dengan benar tapi tidak ikhlas, juga tidak diterima.
Hingga ia melakukannya dengan ikhlas dan benar…”
@sahabatilmu

"MENUJU MASA TUA"

*1. Sisa umur ini pendek,*
"selagi selera.....makanlah"
"selagi layak........pakailah"
"Selagi manfaat......belilah"
"Selagi bisa........berbagilah"
"Silaturahmi......lakukanlah"
*Nikmati hidup apa adanya.*

*2.* Dulu kita berusaha, utk memiliki. Kini saatnya untuk melepas, harta, tahta, anak, istri, suami semua akan kembali kepada-NYA. *Bahagia terletak pada  keikhlasan.*

*3.* Sehari berlalu, umur berkurang, berbuat baiklah karena *kita tidak tahu kapan akan dipanggil.*

*4.* Hidup ini sangat singkat dalam sekejap kita mulai tua dan *pasti masuk pusara..*

*5.* Jangan tengok ke atas akan selalu kurang, tengok ke bawah bisa merasa cukup dan sykuri apa adanya pasti bahagia. *Bersyukurlah..*

*6.* Yang terbaik adalah berbuat  baik, membantu orang lain, *Jangan  menyakiti, latih diri dgn berbaik sangka , agar sehat lahir batin.*

*7.* Kasih orang tua tidak ada batas. Sadarlah, bila anak sakit, orang tua bagai teriris, bila orang tua sakit anak cuma tengok dan bertanya.
Anak-anak memakai uang orang tua seperti keharusan, tetapi orang tua memakai uang anak pasti rikuh. *Cukupilah diri sendiri jangan berharap pemberian anak.*

*8.* Rumah orang tua adalah rumah anak, tetapi rumah anak bukanlah rumah orang tua. *Sadarilah.*

*9.* Orang tua selalu mendoakan anak, tapi anak jarang  mendoakan orang tua. Maka *bekali kubur kita dgn amal yg banyak, jangan bergantung pada doa anak.*


*10.* Kebaikan dan keburukan sebagai ujian dan tdk akan berakhir sampai kita mati. *Sikapi dg syukur dan sabar.*

LILLAH, MA'ALLAH, ILALLAH

🍃Tersebab "lillah", berhargalah semua lelah🍃

Karena sesungguhnya shalat kita, ibadah kita, hidup kita, dan mati kita adalah untuk Allah, Rabb semesta alam; maka kita memohon padaNya untuk menganugerahkan shalat terbaik, ibadah terbaik, hidup terbaik, dan mati terbaik bagi diri kita. Karena yang patut dipersembahkan kepadaNya, hanyalah yang terbaik.

Maka 5 waktu yang ditepatkan, fajar hingga senja yang dilaparkan, harta yang ditunaikan, manasik yang dilakoni, ranjang empuk yang ditinggalkan, dingin panas yang dijelajahi, susah sedih yang disabari, kebahagiaan yang dibagi, serta keakuan yang dicampakkan adalah hidup sejati.

Semua itu melelahkan jasad kita, tapi mencahayai ruhnya; memayahkan badan kita, tapi menyucikan jiwanya; memenatkan tubuh kita, tapi menghidupkan hatinya. Sebab kita tahu, segala adalah milikNya dan kembali padaNya.

🍃Tersebab "ma'allah", sederhanalah segala masalah🍃

Karena Dia tak pernah menguji hamba melebih batas kesanggupannya, kita tahu yang diuji bukanlah kemampuan diri, melainkan kemauan untuk memaknai.

Melibatkan Allah di tiap kejadian berarti menjadikan semua hal sebagai jalan untuk bersama denganNya. Dalam kesulitan, kian kita merasa lemah di hadapanNya Yang Maha Kuat, maka Dia yang akan menguatkan kita. Kian kita merasa hina di hadapanNya Yang Maha Luhur, maka Dia yang akan mengangkat derajat kita. Kian kita merasa faqir di hadapanNya Yang Maha Kaya, maka Dia yang akan mencukupi kita.

Di tiap masalah, kita tak hanya harus melihat "apa yang terjadi", melainkan memperhatikan "Siapa yang Menetapkan dan Mengaturnya", sehingga kita mampu memaknai "mengapa" dan bersikap "bagaimana" yang mendatangkan ridhaNya.

🍃Tersebab "ilallah", ringanlah setiap langka🍃

Tugas kita dalam hidup adalah mengemudi hati di jalan lurus menujuNya, karena itulah kita berulangkali mohon ditunjukkan jalan itu di tiap raka'at kita, "Ihdinash shirathal mustaqim."

Jalan itu, seperti diukir menyejarah oleh Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, 'Isa, hingga Muhammad dan semua yang beserta mereka dari para Nabi, Shiddiqin, Syuhada', dan Shalihin, ternyata bukan jalan yang mulus. Tikungannya tajam, tanjakannya terjal, turunannya curam, sandungannya mengoyak, onaknya runcing, durinya menusuk.

Tapi selama tujuannya Allah dan hati dimantapkan menatap ke satu arah itu, satu ayun langkah serasa terbang ke langit ketujuh. Semua hamba pasti akan kembali pada Allah setelah matinya. Maka berbahagialah yang telah menuju padaNya, di sepanjang hidupnya.


(Salim A. Fillah)

ISTIDRAJ

*Istidraj* _adalah suatu Ujian berupa kelapangan rezeki padahal yang diberi dalam keadaan terus menerus bermaksiat pada Allah._

*Jadi, ketika Allah membiarkan kita* :
1. Sengaja meninggalkan shalat.
2. Sengaja meninggalkan puasa.
3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat dan membuka aurat.
4. Berat untuk bershadaqah.
5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki.
6. Mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah.
7. Menganggap enteng perintah- perintah Allah.
8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat.
9. Tidak mau menuntut ilmu syar'I.
10. Lupa akan kematian.

*Tetapi Allah tetap memberikan kita* :
1. Harta yang berlimpah.
2. Kesenangan terus menerus.
3. Dikagumi dan dipuja puji banyak orang.
4. Tidak pernah diberikan sakit.
5. Tidak pernah diberikan musibah.
6. Hidupnya aman-aman saja.

Hati-hati karena semuanya itu bisa jadi *Istidraj* ...

Ini merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah, Allah menunda segala bentuk azabNya.

*Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia, Allah membuatnya lupa pada kematian*.

Jangan dulu merasa aman, nyaman, tentram dengan hidup kita saat ini, seolah hidup kita penuh berkah dari Allah, lihat diri kita.

*Bila semua kesenangan yang Allah titipkan tapi justru membuat kita semakin jauh dari Allah dan melupakan segala perintah-perintahNya bersiaplah utk menantikan konsekuensinya, karena janji Allah itu Maha Benar*.

*Wallahu a'lam bishowab*...

Dari Ubah bin Amir radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda :

_*"Apabila Anda melihat Allah memberikan kenikmatan dunia kepada seorang hamba, sementara dia masih bergelimang dengan maksiat, maka itu hakikatnya adalah istidraj dari Allah.”*_

*Semoga segala nikmat yang Allah beri pada kita tidak melalaikan kita untuk selalu bersyukur dan melaksanakan perintahNya serta menjauhi larangan-Nya.


Semoga bermanfaat🙏🏻🙏🏻

Jumat, 09 September 2016

*SI ⬜ ( PUTIH ) DAN SI ⬛ ( HITAM )*

Saat dua bola mata menyaksikan satu fenomena,

vs
Ternyata yang lebih menonjol adalah hitam.

vs
Ternyata yang lebih menonjol adalah hitam.

vs
Ternyata yang lebih menonjol adalah hitam.

vs
Ternyata yang lebih menonjol adalah hitam.

vs
Dan Ternyata yang lebih menonjol masih tetap hitam.

Coba kita perhatikan bersama dibawah ini!
Coba yang ini

⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
Apa yang lebih menonjol?

Coba yang ini!
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
Apa yang lebih menonjol?

Coba yang ini!
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜( • )⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
⬜⬜⬜⬜⬜⬜⬜
Apa yang lebih menonjol?

Yah.... Ternyata...
*Tetap hitam yang lebih kelihatan menonjol*

Begitulah pada umumnya kita para orang tua, kita lebih pandai menemukan kekurangan anak-anak kita ketimbang keunggulannya.

Orang tua dan guru lebih pandai menemukan kelemahan seorang anak dalam pelajaran matematika ketimbang menemukan kelebihannya dalam bidang olah raga, kepemimpinan dan organisasi.

Kita cepat sekali menemukan kekurangan anak kita yg sulit sekali diajari membaca dengan baik, tapi lambat sekali menyadari kalau ia cepat sekali diajari membantu pekerjaan orang tuanya dan mengasuh adiknya dengan baik.

Kita selalu ingat kegagalan anak kita di berbagai mata pelajaran di sekolah, namun kita lupa untuk mengingat betapa anak kita pandai bergaul dan dicintai teman-temannya di sekolah.

Kita risau ketika anak kita terlambat berbicara, dan tidak sadar bahwa ia telah menjadi anak yang lincah dan cepat bisa berjalan.

Kita gundah ketika anak kita sulit sekali diajari mata pelajaran, tapi lupa bahwa anak kita sangat mudah sekali diajak berbuat baik pada orang lain.

Kita sering fokus pada kekurangan anak tapi lupa mengembangkan kelebihannya.

_Mengapa kita lebih fokus pada kekurangan anak kita?_

_mengapa bukan pada kelebihannya..?_
yang mungkin jauh lebih banyak dari pada kekurangannya.

Bayangkan akan menjadi apakah kelak anak kita, jika kita masih terus saja berfokus pada kekurangannya....

Untuk itu Perlu di ingat, doa kita sebagai orang tua merupakan salah satu doa mustajab yaitu doa yang cepat dikabulkan.

Maka dari itu ( terutama kepada para Ibunda ), jangan sekali-kali kita sebagai orang tua berdoa atau berkata dengan perkataan yang tidak baik kepada anak dan keturunan kita, karena apabila Allah Subhanahu Wa Ta'alaa mendengar perkataan kita / doa kita yang kurang baik, maka yang demikian itu akan berakibat buruk pada anak keturunan kita ( dengan izin Allah )

Maka dari itu mari perbanyak doa-doa  kebaikan untuk Anak Cucu dan keturunan kita, berikut beberapa contoh doa orang tua untuk anak dan keturunannya yang dapat diamalkan setiap hari dan setiap saat :

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺑَﺎﺭِﻙْ ﻟِﻲ ﻓِﻲ ﺃَﻭْﻟَﺎﺩِﻱ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻀُﺮَّﻫُﻢْ ﻭَﻭَﻓِّﻘْﻬُﻢْ ﻟِﻄَﺎﻋَﺘِﻚَ ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻨِﻲ ﺑِﺮَّﻫُﻢْ

Artinya :
_" Ya Allah berilah barokah untuk hamba pada anak-anak hamba, janganlah Engkau timpakan mara-bahaya kepada mereka, berilah mereka taufik untuk taat kepadaMu dan karuniakanlah hamba rezeki berupa bakti mereka ."_

ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻫَﺐْ ﻟَﻨَﺎ ﻣِﻦْ ﺍَﺯْﻭَﺍﺟِﻨَﺎ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺘِﻨَﺎ ﻗُﺮَّﺓَ ﺃَﻋْﻴُﻦِ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻨَﺎ ﻟِﻠْﻤُﺘَّﻘِﻴْﻦَ ﺇِﻣَﺎﻣًﺎ
👊🏽Artinya :
_" Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami dari istri kami dan anak keturunan kami dan jadikanlah kami orang-orang taqwa sebagai pemimpin ."_

ﺭَﺏِّ ﻫَﺐْ ﻟِﻰ ﻣِﻦْ ﻟَﺪُﻧْﻚَ ﺫُﺭِّﻳَّﺔً ﻃَﻴِّﺒَﺔً ﺇِﻧَّﻚَ ﺳَﻤِﻴْﻊُ ﺍﻟﺪُّﻋَﺂﺀِ Artinya :
_" Wahai Tuhanku berikan kepadaku dari sisiMu anak keturunan yang baik, sesungguhnya Engkau Dzat Maha Mendengar doa ."_

ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍﺟْﻌَﻞْ ﺃَﻭْﻻَﺩَﻧَﺎ ﺃَﻭْﻻَﺩًﺍ ﺻَﺎﻟِﺤِﻴْﻦَ ﺣَﺎﻓِﻈِﻴْﻦَ ﻟِﻠْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻭَﺍﻟﺴُّﻨَّﺔِ ﻓُﻘَﻬَﺎ ﻓِﻰ ﺍﻟﺪِّﻳْﻦِ ﻣُﺒَﺮَﻛًﺎ ﺣَﻴَﺎﺗُﻬُﻢْ ﻓِﻰ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍْﻵﺧِﺮَﺓِ Artinya :
_" Ya Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang sholih sholihah, orang-orang yang hafal Al-Qur'an dan Sunnah, orang-orang yang faham dalam agama dibarokahi kehidupan mereka didunia dan di akhirat ."_

Aamiin Yaa Robbal 'aalamiin..


Semoga Bermanfaat

Parenting Anak

Bismillaah

Seorang ibu insyaallah ga akan ada NIAT menjerumuskan anaknya ke sesuatu yg mudharat apalagi SENGAJA ingin mencelakakan dunia akherat anak anaknya.

Tapi...seorang ibu tanpa bekal agama saat mendidik anak sangat mungkin melakukan hal yg sebaliknya.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg menyuruh anaknya yg masih kecil belajar naik motor atau naik mobil dan bangga saat kecil2 udah bisa anter2 ke pasar.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg menyuruh anak gadisnya dandan cantik setiap keluar rumah dan bangga saat anaknya memiliki pacar.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg mengantar anaknya ikut lomba2 kontes model umbar aurat dan bangga saat anaknya menjadi artis.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg sengaja menyuap ke kantor2 supaya menerima anaknya bekerja dan bangga saat anaknya memegang jabatan yg tinggi dengan hasil yg curang.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg dengan rasa kasihan dan tidak teganya enggan membangunkan anaknya untuk shalat subuh dan isya meskipun sudah baligh tanpa berfikir gimana nasib anaknya kelak di neraka.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg membujuk suaminya untuk membelikan anak2nya gadget laptop maupun tivi di kamar masing2 spy anak tidak ketinggalan informasi nyatanya benda2 tsblah yg menjadi jalan anaknya mengenal pornografi dan kecanduan game.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg lebih senang mengajarkan anaknya nyanyian2 dan tarian2 yg sebenarnya dilarang dalam islam dibanding khusus mengajarkan lafadz2 Quran dan bangga saat anaknya masih kecil fasih meniru2 lirik dan gerakan orang dewasa.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg menjejali anaknya dengan aneka les2 pengetahuan dunia tapi enggan mengajarkan perkara shalat ngaji dan ibadah lain pada anak2nya dan bangga anaknya menjadi orang "bergelar" tapi bahkan ga tau doa masuk wc.

Berapa banyak justru seorang ibulah yg mendoakan anaknya supaya jadi orang yg berguna bagi umat tapi saat ujian mencari2 bocoran jawaban UN untuk anaknya, atau bangga jika anaknya lulus meskipun dia sadar telah melakukan kecurangan.

Dan "kejahilan2" seorang ibu yg dilakukan krn minimnya agama.

Anak anak itu amanah.

Hanya boleh dididik sesuai keinginan yg Menitipkan.
Bukan sesuai hawa nafsu kita.

Rem hawa nafsu kita yg sifatnya duniawi.
Ingat untuk apa kita dan anak2 kita diciptakan.

Dan kelak pasti semua kembali pada kita.
Hisab detail akan apa yg telah kita ajarkan.
Kebaikan akan kembali.
Keburukan akan kembali.

Perbanyak istighfar.
Belajar dan kaji ilmu agama.
Jadikan Quran dan Hadits sbg pedoman hidup.
Amalkan sedikit2 dan ajak seisi rumah amalkan juga.

Kita ga bisa lolos dari hisab dengan alasan "maaf saya ga tau kalo harus ajari ini itu"
Karena perintah menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.

Tidak terhenti saat kita menikah, tidak terhenti saat kita jadi nenek kakek, terus smpe kita meninggal.

Jadikan diri kita setiap harinya pencari ilmu.
Ada rasa ingin tau yg besar thd hukum2 islam.
Bukan untuk mendebat dan merasa paling tau, tapi untuk diamalkan dalam hidup kita sehari2.

Barakallahu fiik

bunda" ku fillah

🍇LELAH yg disukai Allah.🍐

Ada 8 kelelahan yang disukai Allah SWT dan RasulNya :

1. Lelah dalam berjihad di jalan-Nya (QS. 9:111)
2. Lelah dalam berda'wah/mengajak kepada kebaikan (QS.41:33)
3. Lelah dalam beribadah dan beramal sholeh (QS.29:69)
4. Lelah mengandung, melahirkan, menyusui. merawat dan mendidik putra/putri amanah Ilahi (QS. 31:14)
5. Lelah dalam mencari nafkah halal (QS. 62:10)
6. Lelah mengurus keluarga (QS. 66:6)
7. Lelah dalam belajar/menuntut ilmu (QS. 3:79)
8. Lelah dalam kesusahan, kekurangan dan sakit (QS.2:155)

Semoga kelelahan dan kepayahan yang kita rasakan menjadi bagian yang disukai Allah dan RasulNya. Aamiin yaa Rabbal-'aalamiin

Lelah itu nikmat.

Bagaimana mungkin? Logikanya bagaimana? Jika anda seorang ayah, yang seharian bekerja keras mencari nafkah sehingga pulang ke rumah dalam kelelahan yang sangat. Itu adalah nikmat Allah swt yang luar biasa, karena banyak orang yang saat ini menganggur dan bingung mencari kerja.

Jika anda seorang istri yang selalu kelelahan dengan tugas rumah tangga dan tugas melayani suami yang tidak pernah habis. Sungguh itu nikmat luar biasa, karena betapa banyak wanita sedang menanti-nanti untuk menjadi seorang istri, namun jodoh tak kunjung hadir.

Jika kita orang tua yang sangat lelah tiap hari, karena merawat dan mendidik anak-anak, sungguh itu nikmat yang luar biasa. Karena betapa banyak pasangan yang sedang menanti hadirnya buah hati, sementara Allah swt belum berkenan memberi amanah.

Lelah dalam Mencari Nafkah

Suatu ketika Nabi saw dan para sahabat melihat ada seorang laki-laki yang sangat rajin dan ulet dalam bekerja, seorang sahabat berkomentar: “Wahai Rasulullah, andai saja keuletannya itu dipergunakannya di jalan Allah.”

Rasulullah saw menjawab: “Apabila dia keluar mencari rezeki karena anaknya yang masih kecil, maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena kedua orang tuanya yang sudah renta, maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena dirinya sendiri supaya terjaga harga dirinya, maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena riya’ dan kesombongan, maka dia di jalan setan.”
(Al-Mundziri, At-Targhîb wa At-Tarhîb).

Sungguh penghargaan yang luar biasa kepada siapa pun yang lelah bekerja mencari nafkah. Islam memandang bahwa usaha mencukupi kebutuhan hidup di dunia juga memiliki dimensi akhirat.

Bahkan secara khusus Rasulullah saw memberikan kabar gembira kepada siapa pun yang kelelahan dalam mencari rejeki. “Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan mencari rejeki pada siang harinya, maka pada malam itu ia diampuni dosanya oleh Allah swt.”

Subhanallah, tidak ada yang sia-sia bagi seorang muslim, kecuali di dalamnya selalu ada keutamaan.

Kelelahan dalam bekerja bisa mengantarkan meraih kebahagiaan dunia berupa harta, di sisi lain dia mendapatkan keutamaan akhirat dengan terhapusnya dosa-dosa. Syaratnya bekerja dan lelah. Bukankah ini bukti tak terbantahkan, bahwa kelelahan ternyata nikmat yang luar biasa?

Kelelahan Mendidik Anak

Di hari kiamat kelak, ada sepasang orangtua yang diberi dua pakaian (teramat indah) yang belum pernah dikenakan oleh penduduk bumi.

Keduanya bingung dan bertanya: ”Dengan amalan apa kami bisa memperoleh pakaian seperti ini?” Dikatakan kepada mereka: “Dengan (kesabaran)mu dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anakmu.”

Merawat dan mendidik anak untuk menjadi generasi shaleh/shalehah bukan urusan yang mudah. Betapa berat dan sangat melelahkan. Harta saja tidak cukup.

Betapa banyak orang-orang kaya yang anaknya “gagal” karena mereka sibuk mencari harta, namun abai terhadap pendidikan anak. Mereka mengira dengan uang segalanya bisa diwujudkan. Namun, uang dibuat tidak berdaya saat anak-anak telah menjadi pendurhaka.

Berbahagialah manusia yang selama ini merasakan kelelahan dan berhati-hatilah yang tidak mau berlelah-lelah. Segala sesuatu ada hitungannya di sisi Allah swt. Kebaikan yang besar mendapat keutamaan, kebaikan kecil tidak akan pernah terlupakan.

Rasulullah saw bersabda:

“Pahalamu sesuai dengan kadar lelahmu.”

Allah swt akan selalu menilai dan menghitung dengan teliti dan tepat atas semua prestasi hidup kita, sebagaimana firman-Nya:

“Dan bahwasanya seorang manusia tidak memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya. Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna”.
(QS. An-Najm: 39-41).

Mari kita mencari kelelahan di jalan Allah SWT.


MOCAL 151

🌷🌷 🍃🍃 *ROTI KEHIDUPAN*🍃🍃

 1) *Hidup itu seperti roti.*
🍞🍞🍞🍞🍞
Berawal dari bagian-bagian kecil yang menyatu dengan baik. Tepung, gula, mentega, telur, ragi, dll.

2) *Walaupun diaduk, diputar, diremas, dibanting...* Semua itu tak merusaknya, bahkan membuatnya makin menyatu, lembut dan kalis.
⌛⌛⌛⌛⌛

3) Hanya *setelah bersatu dgn baik*, adonan tadi bisa berkembang. Andai tepung terlalu sombong tak mau bersama ragi, ia tentu tetap jadi tepung.
👊👊👊👊👊👊

4) *Individu yg mau bersatu* dlm sebuah tim akan berkembang bersama timnya. Yg individualiatis, akan tetap seperti ia bermula, bukan siapa-siapa.
👭👭👭👭👭👭

5) *Stlh mengembang*, adonan dipotong, dicabik, digiling. Tapi justru proses inilah yg mbentuk individu roti jadi long john, kadet ato lainnya.
🍪🍪🍪🍪🍪🍪

6) *Ujian tak berhenti* sampai di situ, roti pun selanjutnya digoreng atau dipanggang. Ditempa dengan panas malah membuatnya makin berkembang.
🍕🍕🍕🍕🍕🍕

7) *Hanya mereka yg selamat dari ujian* bantingan, pemotongan dan tempaan panas yg layak dihias dgn topping yg menawan. Yg lain, dibuang.
🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩🍩

8) *Ada adonan* yg tak menyatu dgn baik, gagal berkembang. Ada yg dipotong terlalu besar, tdk matang. Ada juga yg gosong dlm panggangan.
🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔🍔

9) *Seperti itulah hidup.* Ada yg gagal di tahap awal, msh bisa mengulang prosesnya. Tapi yg gagal di ujian akhir, gosong di panggangan, dibuang.
❎❎❎❎❎❎❎❎

10) *Hanya yg sdh lewati ujian akhir terberat* dlm panggangan yg dihias dgn cantik & dihargai dgn nilai yg berkali-kali lipat dari nilai bahannya.
🍰🍰🍰🍰🍰🍰🍰🍰

11) *Jadi kalau merasa sdg diputar2, dipukuli bertubi2, dibanting.* Bersabarlah, itu tandanya sdg diproses menjadi lbh lembut sprti adonan roti
🍮🍮🍮🍮🍮🍮🍮🍮🍮

12) *Kalau merasa didiamkan, dikucilkan,* bahkan seperti ditutup dgn kain basah yg pengap. Itu tandanya sdg dlm proses berkembang, seperti roti.
🍘🍘🍘🍘🍘🍘🍘🍘🍘🍘

13) *Kalau merasa dipotong, dicabik, digilas*... Itu tandanya sedang dibentuk menjadi individu yg unik. Seperti roti yg beraneka macam bentuk.
🍕🌭🍩🍪🍞🍔🍰

14) Klo merasa *"panas"*... Bersabarlah, krn setelah itu akan lbh berkembang lagi & dihiasi dgn topping yg cantik.
Nilaimu akan lbh tinggi lagi.🎂🎂🎂

15) Oke, itulah tadi *"sarapan roti... Selamat menikmati....

🎁🎁🎁🎁🎁🎁🎁

Silakan dibagi kalau terasa enak.. 🙏😊
Salam penuh kekeluargaan, I.LOVE YOU FULL...

Salam karakter positif􂜊🏻􂜊🏻􂜊🏻􂜊🏻

33 TAHUN "HANYA" DAPAT 8 HAL

Suatu hari, Imam Syaqiq Al-Balkhi bertanya kepada muridnya yang bernama Hatim Al-Ashom :

Imam Syaqiq : "Sudah berapa lama engkau menuntut ilmu dariku?".

●"Sudah 33 tahun", jawab Hatim.

"Apa yang telah kau pelajari, selama 33 th ini?", tanya Imam Syaqiq.

●"Hanya 8 hal ", jawab Hatim.

" Inna lillahi wa inna ilaihi rooji'uun !
Kuhabiskan umurku untuk mendidikmu,
namun kau hanya mempelajari 8 hal dariku?", Ucap Imam Syaqiq heran.

●"Benar Yaa Syeikh, aku hanya mempelajari 8 hal saja, aku tidak mau mendustai anda", jawab Hatim.

"Coba sebutkan 8 hal yang telah kau pelajari itu ! ". pinta Imam Syaqiq.

●Hatim Al-Ashom pun berkata :

Pertama :
"Kulihat setiap manusia memiliki seorang kekasih.
Ketika dia mati, kekasihnya ikut menghantarkannya hingga ke kubur, lalu meninggalkannya sendirian di sana.

○Maka,
Aku lebih memilih amal kebajikan sebagai kekasihku, Sehingga ketika nanti Aku masuk liang kubur, amalku akan ikut bersamaku".

Kedua :
"Aku merenungkan Wahyu Allah SWT :
"Dan Adapun orang2 yang takut kepada Kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka surga lah yang akan menjadi tempat tinggalnya".
(QS. An Naazi'aat,79:40-41).

○Aku sadar,
Bahwa Firman Allah pastilah benar,
Maka Aku pun berjuang untuk melawan keinginan nafsuku, hingga nafsuku tunduk kepada Allah SWT ".

Ketiga :
"Aku perhatikan manusia selalu memuliakan dan menyimpan harta benda berharga yang mereka miliki, lalu Kupelajari Firman Allah swt :
"Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada disisi Allah akan kekal". (QS. An Nahl,16:96).

○Maka setiap kali Aku memperoleh sesuatu yang berharga, Aku pun sedekahkannya di jalan Allah swt, agar hartaku selalu tetap terjaga di sisi-Nya".

Keempat :
"Aku melihat setiap manusia mengejar harta, kedudukan, kehormatan dan kemuliaan nasab.
Namun setelah aku mempelajarinya, ternyata semua itu tidak ada apa-apa, saat Aku membaca Wahyu Allah swt :
"Sesungguhnya, orang yg paling mulia di sisi Allah, adalah orang yang paling bertaqwa (kepada Allah) di antara kalian".
(QS. Al Hujurat,49:13).

○Kerena itulah,
Aku pun beramal utk mewujudkan Taqwa, agar Aku memperoleh kedudukan yang Mulia di sisi Allah SWT.

Kelima :
"Aku melihat manusia saling mencela dan melaknat, dan sumber semua itu adalah hasad (kedengkian). Lalu aku mempelajari Wahyu Allah SWT :
"Kami telah membahagikan untuk penghidupan mereka di alam dunia".
(QS. Az Zukhruf,43:32).

○Akupun sadar,
Bahwa semuanya telah di bagi oleh Allah swt.
Maka aku tinggalkan sifat Hasad (dengki), aku jauhi manusia, dan aku tidak bermusuhan dengan seorang pun".

Keenam :
"Aku melihat manusia saling menganiaya dan saling membunuh, padahal Allah SWT berfirman :
"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka jadikanlah ia sebagai musuh(mu)".
(QS. Al Fathir,35:6).

○Oleh sebab itu,
Aku tinggalkan permusuhan dengan manusia dan aku menjadikan syaitan sebagai satu-satunya musuhku.
Aku selalu mewaspadainya dengan sekuat tenaga, sebab Allah swt sendiri yg telah menjadikan Syaitan sebagai musuhku".

Ketujuh :
"Aku melihat setiap orang hanya demi sepotong roti (harta), mereka rela menghinakan diri mereka sendiri dengan melakukan hal-hal yang di haramkan oleh Allah swt. Lalu kuperhatikan Firman Allah SWT :
"Dan tiada satu pun binatang melata di bumi, melainkan Allah telah menanggung rezekinya".
(QS. Hud,11:6).

○Aku sadar,
Bahwa diriku adalah salah satu dari yang melata itu, dan Allah swt telah menjamin Rezekiku.
Oleh kerana itu, aku sibukkan diriku untuk menunaikan kewajiban yang telah di berikan oleh Allah swt dan aku tidak pernah risau sesuatu yang telah di jamin oleh Allah swt untukku".

Kedelapan :
"Aku melihat semua orang bergantung kepada Makhluk Allah swt.
Ada yang bergantung kepada ladangnya,
bergantung kepada perniagaannya,
bergantung kepada pekerjaannya, dan
bergantung kepada kesehatan jasmaninya.
Akupun kembali kepada Firman Allah :
"Dan barang siapa yg bertawakkal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan (segala keperluan) nya".
(QS. Ath Thalaaq,65:3).

○Oleh karena itulah,
Aku pun bertawakkal (bergantung) kepada Allah swt yang Maha Perkasa dan Maha Agung, dan Allah swt pun mencukupi semua keperluanku".

Mendengar jawaban dari Hatim Al-Ashom, Imam Syaqiq Al-Balkhi berkata :
"Wahai Hatim, semoga Allah memberimu Taufiq.
Aku telah mempelajari Zabur, Taurat, Injil dan Al Qur'an.
Dan aku menemui bahwa semua jenis kebaikan dan ajaran Agama, berkisar pada 8 hal yang tadi telah kau sampaikan.
Barang siapa mengamalkan 8 hal tersebut.
Maka berarti, dia telah mengamalkan isi dari 4 kitab suci".

LALU........
Berapa lama kita menuntut ilmu?
Apa yang kita dapatkan?
Adakah pelajaran penting yang meresap kedalam hati kita dan selalu kita amalkan?
Atau semua itu hanya sekedar penghibur telinga kita?

Semoga Allah SWT, memberi kita Taufiq dan Hidayah, Sehingga kita dapat mengamalkan apa yang kita dengar, kita lihat dan kita baca.......
الله اكبر                                              

Amin Ya Rabbal 'Alamin

Kisah Manjurnya Doa Ibu

Dr Fauzia Addabbus, seorang psikolog yang amat populer di Kuwait pernah menulis di Twitter:

Demi Allah wahai setiap Ibu , agar jangan tidur tiap malam sebelum engkau memohon pertolongan Allah dan mengabariNya bahwa engkau Ridho atas anak-anakmu seridho-ridhonya , dan aku menyumpahmu demi Allah agar engkau tidak menghijab/menghalangi RidhoNya kepada anak-anakmu.

Dan aku memintamu wahai para ibu agar jangan engkau tidur tiap malam sebelum kau angkat kedua tanganmu sambil menyebut satu persatu nama anak-anakmu dan mengabarkan kepadaNya bahwa engkau ridho atas mereka masing-masing. Begini doanya:
اللهم إني أُشهدك أني راضية عن إبني/إبنتي (.....) تمام الرضا وكمال الرضا ومنتهي الرضا
 فاللهم انزل رضوانك عليهم برضائي عنهم                                                                      
" Allahumma innii usyhiduka annii roodhiyah 'an ibnii/ibnatii (sebut nama anak-anakmu satu persatu) tamaamarridho wa kamaalarridho wa muntahayirridho. Fallahumma anzil ridhwaanaka 'alaihim biridhooii 'anhum"
(Ya allah aku bersaksi kepadaMu bahwa aku ridho kepada anak2ku (....) dengan ridho paripurna, ridho yang sempurna dan ridho yang paling komplit. Maka turunkan ya Allah keridhoanMu kepada mereka demi ridhoku kepada mereka).
Kemudian setelah berselang beberapa minggu setelah Twitter tersebut tiba-tiba aku dikejutkan oleh seorang ibu yang berkata bahwa aku telah mengubah kehidupannya secara total, dan sekarang dia merasa dalam kenikmatan yang tak terlukiskan karena akibat doa itu terhadap dia dan anak laki-lakinya yang berumur 22 tahun.

Maka berceritalah si Ibu itu:
Sejak kelahiran anakku itu aku hidup dalam penderitaan karenanya. Dia tak pernah sholat dan bahkan jarang mandi , dia sering berdebat panjang denganku, dan tak jarang dia membentakku dan tak menghormatiku, walaupun sudah sering aku mendoakannya.

Maka ketika membaca twittermu aku berkata : mungkinkah omongan ini benar? tampaknya masuk akal?? dan seterusnya.... dan akhirnya kuputuskan untuk mencoba anjuranmu walaupun aku tak yakin bahkan mentertawaimu.

Lalu setelah seminggu mulai berubah nada suara putraku kepadaku, dan pertamakali dalam hidupku aku tertidur dalam kedamaian, dan didalam diriku ada sedikit syak? Dan kemudian kudapati putraku mandi , padahal aku tak menyuruhnya.......

Minggu kedua dan aku terus mendoakannya sesuai anjuranmu, ia membukakan pintu untukku dan menyapaku "Apa kabar ibu?" dengan suara lembut yang tak pernah kudengar darinya sebelum itu. Aku gembira tak terkira walaupun aku tak menunjukkan perasaanku kepadanya samasekali.....

4 jam kemudian aku menelponnya di ponselnya, dan ia menjawabku dengan nada yang berbeda dari biasanya : "Bu, aku disamping masjid dan aku baru akan sholat waktu ibu menelponku….”
Maka akupun tak mampu menahan tangisku , bagaimana mungkin ia yang tak pernah sholat bias mulai sholat dan dengan lembut menanyaiku apa kabar??

Tak sabar aku menanti kedatangannya dan segera kutanyai sejak kapan engkau mulai sholat? Jawabnya; “Aku sendiri tak tahu Bu, waktu aku didekat masjid mendadak hatiku tergerak untuk sholat……………….”

Sejak itu kehidupanku berubah 180 derajat , dan anakku tak pernah lagi berteriak-teriak kepadaku dan sangat menghormatiku. Tak pernah aku mengalami kebahagian seperti ini walaupun aku sebelumnya sering hadir di majelis-majelis zikir dan pengajian-pengajian…..

Ibu adalah harta karun yang kita sia-siakan. Betapa tidak? Karena beratnya kehidupan sehari-hari seringkali seorang ibu melupakan doa untuk anak-anaknya, sering juga dia menganggap bahwa pusat-pusat bimbingan psikologi adalah jalan lebih baik untuk perkembangan anak-anaknya. Padahal justru Doa Ibu adalah jalan tersingkat untuk mencapai kebahagiaan anak-anaknya di dunia dan akhirat.

Jangan pernah bilang : "Ah anakku masih kecil. Bagaimana jika engkau menunggu mereka makin besar dan dewasa, dan menjadi tua, disaat mereka lebih butuh akan doa-doamu , padahal mungkin waktu itu engkau sudah di haribaan Ilahi ?

Jadi doakan mereka mulai sekarang , dan jadilah orang yang bermurah hati dengan doa-doamu untuk mereka.

Allah telah mengkaruniai kita para ibu sebagai wasilah bagi anak-anak kita dalam hubungan mereka dengan Allah melalui doa-doa kita untuk mereka.


Kita bisa melakukannya kapanpun kita mau , dan kita bisa mengetuk pintuNya kapanpun kita mau dan Allah tak pernah mengantuk dan tak pernah tidur.........

Waktu Shubuh

SAUDARAKU,

Allah SWT bersumpah dalam Al Fajr :“Demi fajar (waktu Subuh)”. Kemudian dalam Al Falaq Allah mengingatkan:“Katakanlah! aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh”.

Ada apa sebenarnya di balik waktu Subuh? Mengapa Allah sampai bersumpah demi waktu Subuh? Dan mengapa pula kita harus berlindung kepada yang menguasai waktu Subuh? Apakah waktu Subuh sangat berbahaya?

Ya, ternyata waktu Subuh memang benar-benar sangat berbahaya! Waktu Subuh itu lebih kejam dari sekawanan perampok bersenjata api. Waktu Subuh bisa lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan. Waktu Subuh bahkan lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin!

Saudaraku,

Jika ada sekawanan perampok menyatroni rumah kita, dan mengambil paksa semua barang yang kita miliki. Emas dan semua perhiasan dirampas. Uang cash puluhan juta dirampas. Laptop yang berisi data-data penting dirampas. Mobil yang belum lunas cicilan-nya juga dirampas.Nah,bisa dibayangkan bagaimana pedihnya hati kita menerima kenyataan itu?

Tapi ketahuilah, sebenarnya waktu Subuh lebih kejam dari perampok itu. Sebab jika kita ‘tergilas waktu Subuh’, sehingga melalaikan shalat fajar, maka kita akan menderita kerugian yang jauh lebih besar dari sekadar kehilangan laptop dan mobil. Kita bahkan akan kehilangan dunia dan segala isinya. Ingat,“Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya,” (HR Muslim).

Waktu Subuh juga bisa lebih menyeng-sarakandari sekadar kemiskinan di dunia. Sebab bagi orang-orang yang ‘tergilas waktu Subuh’, sehingga mengabaikan shalat Subuh berjamaah di masjid, maka pada hakikatnya, merekalah orang-orang miskin sejati yang hanya mendapatkan upah 1/150 (0,7%) saja dari pahala shalatnya.
“… dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, maka ia bagaikan sholat semalam suntuk” (HR Muslim).

Saudaraku,

Shalat semalam suntuk adalah shalat yang dikerjakan mulai dari tenggelamnya matahari sampai terbit fajar. Fantastis! Shalat selama sepuluh jam, atau kurang lebih, sama dengan 150 kali shalat! Jadi, betapa agungnya fadilah shalat Subuh berjamaah ini, khususnya bagi Kaum Adam. Dan betapa malangnya orang yang ‘tergilas waktu Subuh’, orang-orang yang mengabaikan shalat subuh berjamaah di masjid.

Waktu Subuh juga lebih berbahaya dari kobaran api yang disiram bensin. Mengapa demikian? Karena Rasulullah telah bersabda, bahwa orang yang tidak mampu melaksa-nakan shalat Subuh berjamaah, kedudukan-nya setara dengan orang munafik.

“Sesungguhnya tiada yang dirasa berat oleh seorang munafik, kecuali melaksanakan shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka tahu akan keagungan pahalanya, niscaya mereka bakal mendatanginya (ke masjid, shalat berjamaah) sekalipun harus berjalan merangkak-rangkak” (HR Bukhari Muslim).

Saudaraku,

Orang yang ‘tergilas waktu Subuh’ sehingga tak mampu mendatangi masjid untuk shalat berjamaah, sesungguhnya adalah orang yang dalam keadaan terancam bahaya, karena dirinya disetarakan dengan orang munafik. Sebab, ancaman bagi orang munafik adalah Neraka Jahanam.“Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahanam” (An Nisa:140).

Bukankah Jahanam lebih berbahaya dari sekadar kobaran api yang disiram bensin?

Nah, agar kita tidak merasakan ‘gilasan waktu Subuh’ yang lebih kejam dari perampokan, agar kita tidak terkena ‘gilasan waktu Subuh’ yang lebih menyengsarakan dari derita kemiskinan, dan agar kita tidak terkapar ‘gilasan waktu Subuh’ yang lebih berbahaya dari kobaranapi, maka:“Katakanlah! Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu Subuh” (Al Falaq:1).Yaitu dengan memanfaatkan waktu Subuh sebaik-baiknya.Lakukan shalat sunnah (shalat fajar) dan shalat berjamaah di masjid terutama bagi laki-laki.

Saudaraku,

Tapi ada satu pertanyaan yang tersisa, yaitu mengapa waktu Subuh bisa menggilas kita? Sebab, kalau kita mau memperhatikan, sesungguhnya waktu Subuh adalah waktu yang paling berat buat kita yang ingin beribadah. Mengapa? Karena waktu Subuh adalah saat paling tenang, sehingga sangat pas buat menenggelamkan diri dalam tidur nyenyak dan bermimpi indah. Ditambah lagi, umumnya, suhu udara waktu Subuh lebih dingin dibanding waktu lainnya – sehingga membuat yang sedang tidur jadi makin merapatkan selimutnya.

Tapi yang paling berbahaya ialah, kalau kita sampai kena kepung pasukan iblis – yang akan mengencingi telinga kita, agar tak bisa mendengar panggilan “Shalat itu lebih baik daripada tidur!” dari speaker masjid, dan meniup-niup mata kita – sehingga mata kita serasa dilem atau kelopaknya bagaikan dibanduli dengan beban jutaan ton, sehingga “susaaaahhhh betul buat dibuka”.


Nah, suasana waktu Subuh dan hasil daya upaya pasukan iblis itulah yang akan “menggilas” niat kita, tekad kita, buat bangun dan mendirikan sholat. Sehingga kita terus terkapar tanpa daya di atas buaian tidur lelap dan mimpi indah, dan melalaikan shalat fajar serta shalat Subuh berjamaah di masjid. Jadi, jangan anggap remeh kekuatan waktu Subuh dalam mematahkan atau menggilas iman kita, sehingga iman kita tidak bisa bertumbuh dengan subur oleh siraman fadilah shalat fajar dan shalat berjamaah.

💚💚💚Doa teruntuk yg kusayangi...para Keluarga, Sahabat, saudara seiman.. 💦💦💦💦💦💦💦💦

 *Yaa ALLAH ... Yaa QOOBIDH*
💦Bila hari ini masih menjadi bagian hidup kami ...
Berikanlah kemudahan dan kelancaran untuk menjalaninya ...

*Yaa ALLAH ... Yaa BASHIIR*
💦Bila kelopak mata kami masih dapat terbuka ...
Bimbinglah penglihatan kami untuk senantiasa melihat kebaikan dan kebenaran ...

*Yaa ALLAH ... Yaa HAQQU*
💦Bila mulut kami masih diizinkan berucap, Tuntunlah agar kami senantiasa mengatakan kejujuran dan berdzikir atas Mu ...

*Yaa ALLAH ... Yaa QOYYUM*
💦Bila kaki kami masih diberi kemampuan untuk melangkah ...
Hantarkanlah kami ke tempat2 yang baik ... Tempat2 yg membawa maghfiroh untuk kami ...Y

*Yaa ALLAH ... Yaa MUQTADIR*
💦Bila tangan kami masih dapat digerakkan, Gerakkanlah untuk memberikan kebaikan dan menolong bagi orang2 yg dalam kesulitan, serta bermanfaat dalam berbuat kebajikan ...

*Yaa ALLAH ... Yaa MUQIIT*
💦Bila matahari masih diperkenankan bagi tubuh kami ...
Sempurnakanlah cahaya-nya di pagi ini untuk menyinari seluruh tubuh kami ... Berikanlah kami kekuatan yang istiqomah dan tawaddu dalam menyempurnakan ibadah kami padaMu ...

*Yaa ALLAH ... Yaa QUDDUUS*
💦Bila udara masih menjadi bagian bagi nafas kami ...
Lapangkanlah rongga dada kami untuk menerimanya ... Buanglah seluruh energi negatif dalam setiap helaan nafas kami.

*Yaa ALLAH ... Yaa ROZZAAQ*
💦Bila dari rezeki yang diturunkan dimuka bumi ini masih ada bagian haq kami ...
Datangkanlah dalam jumlah banyak dan berkah yang halal dan thoyyib dari segala arah, agar kami  dapat memberi manfa'at bagi orang2 yang membutuh kan pertolongan ... Memberikan kebahagia an disetiap langkah kami

*Ya ALLAH ... Yaa MUHAIMIIN*
💦Angkat dan hilangkan lah segala penyakit keluarga, sahabat, kerabat kami, gantikanlah dengan sehat wal'afiat.
Jadikanlah mereka keluarga yang rukun penuh dgn kasih sayang dan kedamaian serta lanjutkanlah usianya hanya untuk ibadah kepada-MU ...

*Yaa ALLAH ... Yaa RAHMAN Yaa RAHIIM*
💦Dengan segala yang telah diperlihatkan pada kami untuk dijadikan sebagai pelajaran bagi hidup kami ...
Karuniakanlah kami, semenjak pagi hari ini sampai hari-hari selanjutnya dengan Limpahan Nikmat dan Kasih Sayang-MU...


*Aamiin Y R A

*TERNYATA MALAIKAT IZRAIL MENZIARAHI KITA SETIAP 21 MENIT*

Betapa sering malaikat maut melihat dan menatap wajah seseorang, yaitu dalam waktu 24 jam sebanyak 70 kali. Seandainya manusia sadar hakikat tersebut, niscaya dia tidak akan lupa untuk mengingat mati. Tetapi oleh karena malaikat maut adalah makhluk ghaib, manusia tidak melihat kehadirannya, sebab itu manusia tidak menyadari apa yang dilakukan oleh Malaikatul maut.

Coba kita lihat » 1 hari=24 jam=1440 menit. 1440 menit/70 kali malaikat melihat kita=20.571 menit, itu berarti Sang pencabut nyawa menziarahi kita setiap 21 menit.

Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenungi wajah seseorang, didapati orang itu sedang bergelak-ketawa. Maka berkata Izrail: ‘Alangkah herannya aku melihat orang ini, padahal aku diutus oleh Allah untuk mencabut nyawanya kapan saja, tetapi dia masih terlihat bodoh dan bergelak ketawa’.” Seorang sahabat pernah bertanya: “Wahai Rasululloh, Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?” Rasululloh SAW menjawab: “Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling: baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas."
[HR. Ibnu Majah, Thabrani, dan Al Haitsamiy]


Semoga bisa menjadi asbab hidayah

AKU TERTIPU WAKTU😞

Waktu berlalu begitu halus menipu kita yang terlena, belum sempat berdzikir pagi tau-tau hari sudah menjelang siang, belum sempat bersedekah pagi, matahari sudah meninggi.

Rencananya jam 9 mau shalat Dhuha, tiba-tiba adzan Dzuhur sudah terdengar, pinginnya setiap pagi membaca 1 juz Al-Qur'an, menambah hafalan satu hari satu ayat, tapi ya itu, "pengennya itu"

komitmen # tidak akan melewatkan malam kecuali dengan tahajud dan witir, sekalipun hanya 3 raka'at singkat

Semua hanya rencana

Akan terus beginikah nasib "hidup"  menghabiskan umur ?, berhura-hura dengan usia ?

lalu tiba-tiba masuklah usia di angka 30, sebentar kemudian 40, tak lama terasa menjadi 50, dan kemudian orang mulai memanggil kita dengan sebutan "Kek... Nek..." pertanda kita sudah tua.

Lalu sambil menunggu ajal tiba, sejenak mengintip catatan amal yang kita ingat pernah berbuat apa ... ???.

Astaghfirullah…  ternyata tak seberapa, !!! sedekah dan infaq cuma sekedarnya, mengajarkan ilmu tak pernah ada, silaturrahmi rusak semua.

Jika sudah demikian, apakah ruh ini tidak akan melolong, meraung, menjerit menahan kesakitan disaat harus berpisah dari tubuh pada waktu sakaratul maut...???.

Tambahkan usiaku ya Allah...!!! , aku butuh waktu untuk beramal dan berbekal sebelum Kau akhiri ajal.

Belum cukupkah menyia-nyiakan waktu selama 30, 40, 50 atau 60 tahun ?,

butuh berapa tahun lagikah untuk mengulang pagi, siang sore dan malam hari, butuh berapa minggu, bulan, dan tahun lagi agar bisa mempersiapkan diri untuk siap mati.

Tanpa kita pernah merasa kehilangan waktu dan kesempatan untuk menghasilkan pahala di setiap detiknya, maka 1000 tahunpun tidak akan pernah cukup bagi orang orang yang terlena...


Astaghfirullah.....

*#KEMATIAN#*

*1-lnilah di antara tulisan terbaik Syekh Ali Thanthawi Mesir Rahimahullah:*

*2-⏰ Pada saat engkau mati, janganlah kau bersedih. Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu, karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu.*

*3-🔥 Mereka akan melucuti pakaianmu, memandikanmu dan mengkafanimu lalu membawamu ke tempatmu yang baru, kuburan.*

*4-🏮Akan ada banyak orang yang mengantarkan jenazahmu bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaan nya demi ikut menguburkanmu*.

*5- Barang barangmu akan dikemas; kunci kuncimu, kitab, koper, sepatu dan sarung,pakaianmu.*

*6-📬 Jika keluargamu setuju barang2 itu akan disedekahkan agar bermanfaat untukmu. Atau dibuang agar engkau segera hilang dari kenangan....*

*7-🔮 Yakinlah; dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dg kepergianmu.* *Ekonomi akan tetap berlangsung! Aktivitas tetap berjalan, anak2 dengan cepat kembali tertawa, engkau telah tenggelam dalm episode kenangan..*.

*8-🔑 Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain. Hartamu menjadi harta halal bagi ahli waris. Kendaraanmu berpindah tangan, rumahmu diisi orang baru.. Sedangkan kamu yg akan dihisab dan diperhitungkan dari hartamu!*

*9-😂 Kesedihan atasmu ada 3;*-
*Orang yg mengenalmu sekilas akan mengatakan, kasihan ya......*

*10-😭 Kawan2mu akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa tawa!*

*11-😪 Di rumah ada kesedihan yg mendalam!*

*12-😢 Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun??*

*13-😪 Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arsip kenangan!*

*14-😫 Demikianlah "Kisahmu telah berakhir di tengah2 manusia"*.

*15-🍀 Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai, Akhirat!!*

*16-🌎Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak*.

*17-🏫 Telah engkau tinggalkan rumah, istana dan istri/suami tercinta. Kini hidup yg sesungguhnya telah dimulai*.

*18-🌇 Pertanyaannya adalah:*
*Apa persiapanmu untuk kuburmu dan Akhiratmu??* *Hakikat ini memerlukan perenungan.*

*19-🌃 Usahakan dgn sungguh2;*
*Menjalankan kewajiban kewajiban, hal-hal yg disunnahkan, sedekah rahasia, merahasiakan amal shalih, shalat* malam,

*20-🌅 Semoga saja engkau selamat.*

*21-Andai engkau mengingatkan manusia dgn tulisan ini insyaAllah pengaruhnya akan engkau temui dalam timbangan kebaikanmu pada hari Kiamat*.

*22-🔥Sampaikanlah renungan ini pada orang2 yg engkau kasihi*.
----------------------------------------
*23- Silahkan disebarluaskan*

*SEMOGA BERMANFAAT*