Selasa, 03 Januari 2017

#HIKMAH

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ
          بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Seorang laki-laki bertanya kepada orang bijak tentang masalah hidupnya.
"Wahai Tuan.. berapa kadar makanan yang seharusnya aku makan?"
Ia menjawab :
"Menghilangkan lapar dan tidak sampai kekenyangan."
"Berapa kadar untuk tertawa?"
Ia menjawab :
"Sehingga wajahmu menguning namun tidak dengan suara keras."
"Berapa kadar untuk menangis?"
Ia menjawab :
"Kalau tangisan itu untuk takut pada ALLAH,  jangan pernah bosan melakukannya, selain itu jangan..!"
"Berapa kadar amal shalih yang harusku sembunyikan?"
Ia menjawab :
"Sebanyak yang engkau mampu."
"Berapa kadar amal shalih yang boleh ku tampakkan?"
Ia menjawab :
"Sebesar keinginanmu agar orang lain mengikutinya."
"Berapa kadar untuk bergembira bila aku dipuji orang lain?"
Ia menjawab :
"Sesuai dengan pradugamu, apakah ALLAH ridha atau marah terhadapmu."
"Berapa kadar untuk bersedih bila dicela atau dihina oleh manusia?"
Wajah orang bijak itu memerah, ia diam sejenak kemudian menjawab tegas :
"Mengapa engkau harus sedih dengan celaan manusia? Selama disisi ALLAH engkau baik, celaan mereka jangan sekali-kali membuatmu bersedih."
Bagaimanapun kita dicela dihujat dan di benci manusia, pasti akan ada saja mereka yg sayang dan baik terhadap kita. Ingatlah perkataan Imam Syafi'i Rahimahullah :
رضاا لنا س غا ية لا تد ر ك
"Keridhoan manusia adalah tujuan yg tidak akan pernah tercapai."
Bersabarlah atas apa-apa yang mereka katakan, dan jauhilah mereka dengan menjauh yang indah, yaitu pada saat terbaik dan cara terbaik.
Semangat pagi
Moga bermanfaat..

بارك الله فيكم جميعا 🙏🙏🙏

Tidak ada komentar: