Dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي
الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا
ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ
“Bila kamu melihat Allah memberikan dunia yang diinginkan hamba,
padahal hidupnya bergelimang kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa
hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.”
(HR. Ahmad, dihasankan Syaikh Syu’aib Al Arnauth).
Allah Ta’ala berfirman,
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا
عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ
بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan
kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka;
sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada
mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka
terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44)
Syaikh As Sa’di menyatakan, “Ketika mereka melupakan peringatan
Allah yang diberikan pada mereka, maka dibukakanlah berbagai pintu dunia dan
kelezatannya, mereka pun lalai. Sampai ketika mereka bergembira dengan apa yang
diberikan pada mereka, akhirnya Allah menyiksa mereka dengan tiba-tiba.”
(Tafsir As Sa’di, hal. 260).
_______________
_______________
🌍🌍🌍🌍🌍
Tidak ada komentar:
Posting Komentar